Rabu, 19 Februari 2014

BRIVI FEBRUARI 2014

Tegal, 24 Februari 2014                                                                                          
No : 78, Tahun Kedelapan
 


Penasehat                 : Upc. Lukman Susilo (Loe Lian Phang)
                                      Gunawan (Lo Han Kwee)
Pimpinan Redaksi     : PMd. Suriya Dhammo
Redaksi Pelaksana   : 1.   Upc. Yuningsih Pranoto     4.   PMd. Sumedha Amaravathi    
                                      2.   Tjutisari                              5.   Upc. Kumaro Suyanto
                                      3.   Lie Thiam Lan                    
Alamat Redaksi        : Metta Vihara
                                      Jl. Udang No. 8 Tegal Telp. (0283) 323570
BCA No Rek : 0479073688  an. YUNINGSIH ASTUTI - TUSITA WIJAYA


DHAMMAPADA ATTHAKHATA
Bab III - Syair 36
Pikiran sangat sulit untuk dilihat, amat lembut dan halus; pikiran bergerak sesuka hatinya. Orang bijaksana selalu menjaga pikirannya, seseorang yang menjaga pikirannya akan berbahagia.

Syair 36
Kisah Seorang Bhikkhu yang Tidak Puas
Ada seorang pemuda anak seorang bankir bertanya ke-pada seorang bhikkhu yang menghampiri rumahnya untuk berpindapatta, apakah yang harus dilakukan untuk membebaskan diri dari penderitaan dalam kehidupan saat ini.
Bhikkhu itu menyarankan untuk memisahkan tanahnya dalam tiga bagian. Satu bagian untuk mata pencahariannya, satu bagian untuk menyokong keluarga, dan satu bagian lagi untuk berdana.
la melakukan semua petunjuk itu, kemudian pemuda itu menanyakan lagi apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Disarankan lebih lanjut; pertama, berlindung kepada Tiratana dan melaksanakan lima sila; kedua, melaksanakan sepuluh sila; dan ketiga, meninggalkan kehidupan keduniawian dan memasuki Pasamuan Sangha. Pemuda itu menyanggupi semua saran dan ia menjadi seorang bhikkhu.
Sebagai seorang bhikkhu, ia mendapat pelajaran Abhidhamma dari seorang guru dan vinaya oleh guru lainnya. Selama mendapat pelajaran ia merasa bahwa Dhamma itu terlalu berat untuk dipelajari, dan peraturan vinaya terlalu keras dan terlalu banyak, sehingga tidak banyak kebebasan, bahkan untuk mengulurkan tangan sekalipun.
Bhikkhu itu berpikir bahwa mungkin lebih baik untuk kembali pada kehidupan berumah tangga. Karena alasan ragu-ragu dan tidak puas, ia menjadi tidak bahagia dan menyia-nyiakan kewajibannya. Dia juga menjadi kurus dan kering.
Ketika Sang Buddha datang dan mengetahui masalahnya, Beliau berkata, "jika kamu hanya mengawasi pikiran-mu, kamu tidak akan mempunyai apa-apa lagi yang akan diawasi; jadi jagalah pikiranmu sendiri."
Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 36 berikut:
Pikiran sangat sulit untuk dilihat, amat lembut dan halus; pikiran bergerak sesuka hatinya. Orang bijaksana selalu menjaga pikirannya, seseorang yang menjaga pikirannya akan berbahagia.

BRIVI JANUARI 2014

Selamat
Tahun Baru Imlek 2565
31 Januari 2014
&
Hari Raya Maghapuja 2557
14 Februari 2014

Stupa Metta
 



KELUARGA BESAR METTA VIHARA
PEMUDA DAN REMAJA METTA VIHARA
Jl. Udang No. 8 Tegal ( (0283) 323570

Logo MAGABUDHIMAJELIS AGAMA BUDDHA THERAVADA INDONESIA
( MAGABUDHI )
Pengurus Cabang Kota Tegal
Sekretariat : Metta Vihara, Jl. Udang 8 Tegal


Logo WANDANIWANITA THERAVADA INDONESIA ( WANDANI )
Pengurus Cabang Kota Tegal
Sekretariat : Metta Vihara, Jl. Udang 8 Tegal






SEKAPUR SIRIH

Buletin Brivi edisi 77 tahun ini memasuki tahun ke delapan , semoga tujuan dari redaksi untuk menggalang komunikasi dan persaudaraan antar umat Metta Vihara dapat dicapai sehingga Buddha Dhamma dapat terus menerangi kita semua . Agar bisa menjalani kehidupan ini dengan baik, sehingga kehadiran buletin kesayangan kita membawa manfaat bagi kita semua.
Redaksi mengucapkan selamat hari raya Magha 2557 dan selamat tahun  baru imlek 2565 , semoga berkah keselamatan , kesehatan , kejayaan dan kebahagiaan melimpah pada kita , dengan semangat baru menggapai impian menjadi nyata.
Hari raya Magha tiap tahun kita peringati bersama . Apa yang kita peringati terangkum dalam tulisan “ hari raya Magha. “ Dhammapada Atthakhata dalam “ kisah seorang Bhikkhu tertentu “ menunjukan bahwa pikiran sangat sukar dikendalikan , dengan pengendalian pikiran akan dapat membawa kebahagiaan.
Artikel asal mula perayaan Imlek dan tradisi aneka makanan dalam merayakan tahun baru imlek dapat anda ikuti dalam tulisan kali ini. Cerita Inspiratif “ Cincin keberuntungan  “ sangat menarik untuk tidak  dilewatkan. “Ulat dan pohon Mangga “sebuah renungan yang indah untuk kita pahami sehingga dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi sebagai pedoman hidup kita.
Andri Wongso mengajak kita agar jangan hidup dimasa lalu , karena semuanya telah lewat dan tak mungkin kembali. Apa yang kita hadapi saat ini itulah kenyataan hidup. Melangkah dari sekarang untuk menggapai harapan yang masih belum terjadi . Umat Buddha sangat membutuhkan Bhikkhu tetapi untuk menjadi Bhikkhu sangat sedikit sekali yang mau , dalam tulisan Bhikkhu Piyadhiro bertanya Siapa mau menjadi Bhikkhu ? Ajahn Braham dalam buku “ Membuka Pintu  Hati “ menguraikan tentang “ Kemarahan “ . Amarah adalah bagian dari kehidupan kita ini , adakah manfaatnya simak dalam tulisan ini . Bhikkhu Dhammavudho Mahathera dalam buku “Segenggam Daun Bodhi” mengulas “ Pentingnya Sutta – Vinaya” Berlindunglah hanya pada Buddha Dhamma dan Sangha. 100 Tanya Jawab bersama Bhikkhu Uttamo, Subhadevi bertanya apa beda suatu usaha dengan atau tanpa Doa ? “ Kewajiban Orang tua terhadap anak “ merupakan tulisan singkat Pandita Dr.  Ratna Surya Widya SpKJ dalam “ Setitik Cahaya di Balik Kabut “..
Redaksi sudah berusaha untuk menampilkan Buletin kesayangan kita semua BRIVI Metta Vihara agar dapat menampilkan tulisan yang bermanfaat bagi kita semua , namun kami sadar masih banyak kekurangannya . Karena itu dukungan anda sangat berarti bagi redaksi . Redaksi tak dapat berbuat banyak tanpa adanya dukungan dan partisipasi anda semua .
Semoga kehadiran Buletin BRIVI dapat membawa manfaat dan kebahagiaan bagi kita semua .
Semoga semua makhluk berbahagia
Sadhu           Sadhu         Sadhu
                                                         


Redaksi

Selasa, 21 Januari 2014

METTA VIHARA TEGAL, perayaan menyambut Tahun Baru Imlek akan diadakan pada tanggal 31 Januari 2014, sekaligus puja bakti uposatha dan ulang tahun bersama.