Namo Buddhaya,
Minggu, 25 Januari 2015, kegiatan di Metta Vihara Tegal yaitu
Pujabakti Umum mulai pukul 07.30 - 09.30 WIB
Sekolah Minggu Buddha pukul 09.30 - 10.30 WIB
Ulang Tahun Bersama Bulan Januari 09.30 - 11.00 WIB
Pelantikan Patria PC. Kota Tegal 11.00 WIB sampai selesai
dihadiri oleh Bhante Piyadhiro
semoga semua makhluk berbahagia
BRIVI METTA VIHARA TEGAL
Berita dan Dhamma dari Rumah Spiritual Kebanggaan Umat Buddha Kota Tegal
Jumat, 23 Januari 2015
Rabu, 19 Februari 2014
BRIVI FEBRUARI 2014
Tegal, 24 Februari 2014
No
: 78, Tahun Kedelapan
Penasehat : Upc. Lukman Susilo (Loe Lian Phang)
Gunawan
(Lo Han Kwee)
Pimpinan Redaksi : PMd.
Suriya Dhammo
Redaksi Pelaksana : 1. Upc. Yuningsih Pranoto 4. PMd. Sumedha
Amaravathi
2. Tjutisari 5.
Upc. Kumaro Suyanto
3. Lie Thiam Lan
Alamat Redaksi : Metta
Vihara
Jl. Udang
No. 8 Tegal Telp. (0283) 323570
BCA No
Rek : 0479073688 an. YUNINGSIH ASTUTI - TUSITA
WIJAYA
DHAMMAPADA ATTHAKHATA
Bab III
- Syair 36
Pikiran sangat sulit untuk
dilihat, amat lembut dan halus; pikiran bergerak sesuka hatinya. Orang
bijaksana selalu menjaga pikirannya, seseorang yang menjaga pikirannya akan
berbahagia.
Syair 36
Kisah Seorang Bhikkhu yang Tidak Puas
Ada seorang pemuda anak seorang
bankir bertanya ke-pada seorang bhikkhu yang menghampiri rumahnya untuk
berpindapatta, apakah yang harus dilakukan untuk membebaskan diri dari
penderitaan dalam kehidupan saat ini.
Bhikkhu itu menyarankan untuk
memisahkan tanahnya
dalam tiga bagian. Satu bagian untuk mata
pencahariannya, satu bagian untuk menyokong keluarga, dan satu bagian lagi untuk
berdana.
la melakukan semua petunjuk itu,
kemudian pemuda itu menanyakan lagi apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Disarankan lebih lanjut; pertama,
berlindung kepada Tiratana dan melaksanakan lima sila; kedua, melaksanakan
sepuluh sila; dan ketiga, meninggalkan kehidupan keduniawian dan memasuki
Pasamuan Sangha. Pemuda itu menyanggupi semua saran dan ia menjadi seorang
bhikkhu.
Sebagai seorang bhikkhu, ia
mendapat pelajaran Abhidhamma dari seorang guru dan vinaya oleh guru lainnya.
Selama mendapat pelajaran ia merasa bahwa Dhamma itu terlalu berat untuk
dipelajari, dan peraturan vinaya terlalu keras dan terlalu banyak, sehingga
tidak banyak kebebasan, bahkan untuk mengulurkan tangan sekalipun.
Bhikkhu itu berpikir bahwa
mungkin lebih baik untuk kembali pada kehidupan berumah tangga. Karena alasan
ragu-ragu dan tidak puas, ia menjadi tidak bahagia dan menyia-nyiakan
kewajibannya. Dia juga menjadi kurus dan kering.
Ketika Sang Buddha datang dan
mengetahui masalahnya, Beliau berkata, "jika kamu hanya mengawasi
pikiran-mu, kamu tidak akan mempunyai apa-apa lagi yang akan diawasi; jadi
jagalah pikiranmu sendiri."
Kemudian Sang Buddha membabarkan
syair 36 berikut:
Pikiran sangat sulit untuk
dilihat, amat lembut dan halus; pikiran bergerak sesuka hatinya. Orang
bijaksana selalu menjaga pikirannya, seseorang yang menjaga pikirannya akan
berbahagia.
BRIVI JANUARI 2014
Selamat
Tahun
Baru Imlek 2565
31
Januari 2014
&
Hari Raya
Maghapuja 2557
14
Februari 2014
KELUARGA BESAR METTA VIHARA
PEMUDA DAN REMAJA METTA VIHARA
Jl. Udang No. 8 Tegal ( (0283) 323570
MAJELIS AGAMA BUDDHA THERAVADA INDONESIA
( MAGABUDHI )
Pengurus Cabang Kota Tegal
Sekretariat : Metta Vihara, Jl. Udang 8 Tegal
WANITA THERAVADA
INDONESIA ( WANDANI )
Pengurus Cabang Kota Tegal
Sekretariat : Metta Vihara, Jl. Udang 8 Tegal
SEKAPUR SIRIH
Buletin Brivi edisi 77 tahun ini memasuki tahun ke delapan , semoga
tujuan dari redaksi untuk menggalang komunikasi dan persaudaraan antar umat
Metta Vihara dapat dicapai sehingga Buddha Dhamma dapat terus menerangi kita
semua . Agar bisa menjalani kehidupan ini dengan baik, sehingga kehadiran buletin
kesayangan kita membawa manfaat bagi kita semua.
Redaksi mengucapkan selamat hari raya Magha 2557 dan selamat tahun baru imlek 2565 , semoga berkah keselamatan ,
kesehatan , kejayaan dan kebahagiaan melimpah pada kita , dengan semangat baru
menggapai impian menjadi nyata.
Hari raya Magha tiap tahun kita peringati bersama . Apa yang kita
peringati terangkum dalam tulisan “ hari raya Magha. “ Dhammapada Atthakhata
dalam “ kisah seorang Bhikkhu tertentu “ menunjukan bahwa pikiran sangat sukar
dikendalikan , dengan pengendalian pikiran akan dapat membawa kebahagiaan.
Artikel asal mula perayaan Imlek dan tradisi aneka makanan dalam
merayakan tahun baru imlek dapat anda ikuti dalam tulisan kali ini. Cerita
Inspiratif “ Cincin keberuntungan “
sangat menarik untuk tidak dilewatkan.
“Ulat dan pohon Mangga “sebuah renungan yang indah untuk kita pahami sehingga
dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi sebagai pedoman hidup kita.
Andri Wongso mengajak kita agar jangan hidup dimasa lalu , karena
semuanya telah lewat dan tak mungkin kembali. Apa yang kita hadapi saat ini
itulah kenyataan hidup. Melangkah dari sekarang untuk menggapai harapan yang
masih belum terjadi . Umat Buddha sangat membutuhkan Bhikkhu tetapi untuk
menjadi Bhikkhu sangat sedikit sekali yang mau , dalam tulisan Bhikkhu
Piyadhiro bertanya Siapa mau menjadi Bhikkhu ? Ajahn Braham dalam buku “ Membuka
Pintu Hati “ menguraikan tentang “
Kemarahan “ . Amarah adalah bagian dari kehidupan kita ini , adakah manfaatnya
simak dalam tulisan ini . Bhikkhu Dhammavudho Mahathera dalam buku “Segenggam
Daun Bodhi” mengulas “ Pentingnya Sutta – Vinaya” Berlindunglah hanya pada
Buddha Dhamma dan Sangha. 100 Tanya Jawab bersama Bhikkhu Uttamo, Subhadevi
bertanya apa beda suatu usaha dengan atau tanpa Doa ? “ Kewajiban Orang tua
terhadap anak “ merupakan tulisan singkat Pandita Dr. Ratna Surya Widya SpKJ dalam “ Setitik Cahaya
di Balik Kabut “..
Redaksi sudah berusaha untuk menampilkan Buletin kesayangan kita semua
BRIVI Metta Vihara agar dapat menampilkan tulisan yang bermanfaat bagi kita
semua , namun kami sadar masih banyak kekurangannya . Karena itu dukungan anda
sangat berarti bagi redaksi . Redaksi tak dapat berbuat banyak tanpa adanya
dukungan dan partisipasi anda semua .
Semoga kehadiran Buletin BRIVI dapat membawa manfaat dan kebahagiaan bagi
kita semua .
Semoga semua makhluk berbahagia
Sadhu Sadhu Sadhu
Redaksi
Selasa, 21 Januari 2014
Sabtu, 14 Desember 2013
BRIVI NOVEMBER 2013
Edisi KATHINA
Tegal, 24 November 2013
No
: 75, Tahun Ketujuh
Penasehat : Ketua Yayasan Metta Jaya ( Loe Lian Phang )
Penanggung Jawab : Ketua
Dayakasabha Metta Vihara Tegal ( Lie
Ing Beng )
Pimpinan Redaksi : Ibu Tjutisari
Redaksi
Pelaksana : 1. Ibu Pranoto 4. Liliyani
2. Suriya Dhammo 5.
Sumedha Amaravathi
3. Ade Kristanto 6. Lie Thiam Lan
Alamat Redaksi : Metta Vihara
Jl. Udang
No. 8 Tegal Telp. (0283) 323570
BCA No Rek : 0479073688 an. YUNINGSIH ASTUTI - TUSITA WIJAYA
DHAMMAPADA ATTHAKHATA
Bab
II - Syair 32
Seorang
bhikkhu yang bergembira dalam kewaspadaan dan melihat bahaya dalam kelengahan
tak akan terperosok lagi, ia sudah berada di ambang pintu nibbana.
BRIVI NOVEMBER 2013
Edisi KATHINA
Tegal, 24 November 2013
No
: 75, Tahun Ketujuh
Penasehat : Ketua Yayasan Metta Jaya ( Loe Lian Phang )
Penanggung Jawab : Ketua
Dayakasabha Metta Vihara Tegal ( Lie
Ing Beng )
Pimpinan Redaksi : Ibu Tjutisari
Redaksi
Pelaksana : 1. Ibu Pranoto 4. Liliyani
2. Suriya Dhammo 5.
Sumedha Amaravathi
3. Ade Kristanto 6. Lie Thiam Lan
Alamat Redaksi : Metta Vihara
Jl. Udang
No. 8 Tegal Telp. (0283) 323570
BCA No Rek : 0479073688 an. YUNINGSIH ASTUTI - TUSITA WIJAYA
DHAMMAPADA ATTHAKHATA
Bab
II - Syair 32
Seorang
bhikkhu yang bergembira dalam kewaspadaan dan melihat bahaya dalam kelengahan
tak akan terperosok lagi, ia sudah berada di ambang pintu nibbana.
BRIVI NOVEMBER 2013
Edisi KATHINA
Tegal, 24 November 2013
No
: 75, Tahun Ketujuh
Penasehat : Ketua Yayasan Metta Jaya ( Loe Lian Phang )
Penanggung Jawab : Ketua
Dayakasabha Metta Vihara Tegal ( Lie
Ing Beng )
Pimpinan Redaksi : Ibu Tjutisari
Redaksi
Pelaksana : 1. Ibu Pranoto 4. Liliyani
2. Suriya Dhammo 5.
Sumedha Amaravathi
3. Ade Kristanto 6. Lie Thiam Lan
Alamat Redaksi : Metta Vihara
Jl. Udang
No. 8 Tegal Telp. (0283) 323570
BCA No Rek : 0479073688 an. YUNINGSIH ASTUTI - TUSITA WIJAYA
DHAMMAPADA ATTHAKHATA
Bab
II - Syair 32
Seorang
bhikkhu yang bergembira dalam kewaspadaan dan melihat bahaya dalam kelengahan
tak akan terperosok lagi, ia sudah berada di ambang pintu nibbana.
Langganan:
Postingan (Atom)