Tegal,
24 Oktober 2007
No
: 03 Tahun Pertama
GUNCANGKANLAH
Suatu hari keledai milik seorang petani
jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam,
sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan
bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya; jadi
tidak berguna untuk menolong si keledai. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk
datang membantu. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
Pada mulanya, ketika si keledai menyadari
apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua
orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi
dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang
karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh
bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang
menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa
punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara tetangga-tetangga
si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai
terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang
terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri !
_________ o0o _________
Kehidupan terus saja menuangkan segala macam
tanah dan kotoran kepada kita. Cara untuk keluar dari "sumur"
(kesedihan, masalah, dan sebagainya) adalah dengan mengguncangkan segala tanah
dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari
"sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.
Setiap masalah kita merupakan satu batu
pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam
dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah (never give up) ! Guncangkanlah masalah yang menimpa dan
melangkahlah naik.
Ingatlah aturan sederhana tentang
kebahagiaan :
1. BEBASKAN DIRIMU DARI KEBENCIAN.
2. BEBASKANLAH PIKIRANMU DARI KECEMASAN.
3. HIDUPLAH SEDERHANA.
4. BERILAH LEBIH BANYAK.
5. BERHARAPLAH LEBIH SEDIKIT.
6. TERSENYUMLAH.
Seseorang telah mengirimkan hal ini kepada
saya untuk dipikirkan, maka saya meneruskannya kepada siapa saja dengan maksud
yang sama. Dengan meneruskan hal-hal yang baik, maka berarti kita telah
melakukan perbuatan yang baik karena akan memberikan semangat pada orang yang
telah mendengarkan untuk bisa mengatasi persoalan hidupnya sendiri.
_________ o0o _________
A. ORGANISASI
Pada
tanggal 23 September 2007 Pengurus Yayasan Metta Jaya, PC Magabudhi Tegal dan
beberapa umat Metta Vihara mengadakan pertemuan untuk membentuk pengurus
(Dayakasabha) Metta Vihara Tegal, pada kesempatan itu terpilih 4 kandidat calon
ketua Dayakasabha yaitu :
1.
Lie
Ing Beng
2.
Lie
Ing Tjong
3.
Johnny
Wijaya
4.
Tan
Siauw Liong
Pada tanggal 25
September 2007 Pengurus Yayasan Metta Jaya rapat membahas kandidat calon ketua
Dayakasabha Metta Vihara, terpilih sebagai Ketua Bp. Virajayo Johnny Wijaya yang
langsung menyusun pengurus Dayakasabha sebagai berikut :
SUSUNAN PERSONALIA
PENGURUS (DAYAKASABHA) METTA VIHARA TEGAL
PERIODE TAHUN 2007 - 2009
Ketua : Upc. Johnny Wijaya (Wen Wei Chen)
Wakil Ketua : Upc. Bodhi Santo (Lie Ing Beng)
Sekretaris I : Pmd.
Suryadhammo (Lie Ing Tjong)
Sekretaris II : Upi.
Dewi Kartika
Bendahara I : Upc. Yuningsih Pranoto (Souw Swan Yoe)
Bendahara II : Ibu Tjang Fung Tje
Seksi Dhamma / Kerohanian : Ibu
Tjuti Sari
Seksi Sosial : Upc. Lani Wijaya
Upi.
Elly M. Wondo
Seksi Wanita : Ibu Chen Chuen Chu
Ibu
The Sin Liang
Ibu
Liem Tjioe In
Ibu
Ratna Indrayanti
Seksi Rumah Tangga : Ibu
Ang Siu Lan
Ibu
Oey Bin Nio
Seksi Usaha & Kemasyarakatan : Bp.
Tan Siauw Liong
Bp.
Unang Gautama
Bp.
Kwee Thay Hong
Bp.
Liem Gay Kiong
Ibu
Yoe Djit Liang
Masa
bakti Dayakasabha Metta Vihara Tegal :
25
September 2007 - 25 September 2009
B. SEPUTAR LAPORAN KEUANGAN
Saldo kas per 15-9-2007 40.587.833
Donatur September 1.903.000
Tambahan keuntungan arisan 440.000
Dana Paramita 23-9-2007 398.500
Dana Paramita 30-9-2007 320.000
Dana dari Bpk. Kusumadi A. 300.000
Jasa giro 11.315
Biaya
Renovasi Vihara
Lampu taman 345.000
Biaya pengecatan 1.486.000
Brivi
Karya indah 900.000
Brivi September 209.600
Arisan
/ Donatur
Foto copy / ketik dan lain-lain 184.300
THR Yasin 100.000
Ongkos penagih 90.000
Donor
Darah
Paket nasi 70 700.000
Brosur 100.000
Spanduk 225.000
Ongkos masuk koran 20.000
Susu ultra 140.000
Sumbangan
2 Roti Mari 70.000
Parcell bayi 100.000
Sekolah
Minggu
Snack S.M. 1/9 s/d 30/9 255.000
Hadiah Pengasuh S.M. 50.000
Lain-lain
Biaya rumah tangga 2.286.600
Adm / pajak / meterai 38.263
Ongkos paket 25.500
Batu baterai sound system 130.000
Biaya
ulang tahun 750.000
43.960.648
8.205.263
Saldo
kas per 30 September 2007 35.755.385
43.960.648 43.960.648
LAPORAN
KEUANGAN SEKSI RUMAH TANGGA
Kas
awal 2.500.000
Honor-honor 475.000
PLN 372.400
Telepon 126.600
Air 12.100
Wasino
pinjam 150.000
Solar
/ supir ke Losari 130.000
Bunga
altar 30.000
Belanja
TK Elok 140.500
Snack
remaja 125.000
Konsumsi
minggu 390.000
Makanan
ikan 45.000
Servis
bunga 45.000
Belanja 172.500
Gas 55.000
Hansip 5.000
Boster 12.500
2.500.000 2.286.600
Saldo
kas 213.400
2.500.000 2.500.000
C. DANA
Telah terima sumbangan dari :
-
Yayasan
Tri Dharma : 2 buah VCD ulang tahun Kongco Ceng Gwan Ceng Kun
-
Bpk.
Lie Ing Beng : Tong Ciu Pia untuk Pe gwee Cap go
Konsumsi
untuk Pe gwee Cap go
-
Ibu
The Sin Liang : Konsumsi Pe gwee Cap go
-
Ibu
Chen Chuen Chu : Snack Pe gwee Cap go dan
donor darah
-
Ibu
Ang Siu Lan : Minuman Pe gwee Cap go
-
Ibu
Thio Hong : Snack untuk kebaktian minggu
-
Bpk.
Lukman Susilo : Obat-obatan untuk donor darah
-
Bpk.
Liem Djia Hwie : Bubur ayam untuk donor darah
-
PT.
Gunung Slamet : Teh poci untuk ulang tahun bersama dan donor
darah
-
Bpk.
W.W.C. : Snack untuk donor darah
-
Radio
D.L.C. : Siaran radio untuk donor darah
-
Ibu
Khouw Gwan Liong : Snack untuk donor darah
-
Ibu
Oey Bin Nio : Snack untuk donor darah
Terima
kasih atas dana anda semoga akan berbuah dalam bentuk kesehatan dan
kebahagiaan.
D. LEMBAR IKLAN
Pada
kesempatan ini kami ingin mengetuk hati Bapak / Ibu / Saudara agar Brivi dapat
terus hadir di hadapan Bapak / Ibu / Saudara. Untuk itu kami tawarkan kerja
sama dalam bentuk pemasangan iklan.
1 halaman Rp 250.000,-
½ halaman Rp 150.000,-
¼ halaman Rp 100.000,-
Iklan Kecik Rp
50.000,-
Apabila Bapak / Ibu
/ Saudara berkenan membantu Dayakasabha, melestarikan Metta Vihara dan
kelanjutan Brivi, silakan berpartisipasi pada :
BCA. AC : 3600 178899 an : Johnny
Wijaya Herdianto
Bukti transfer bisa difax ke 0283 -
353376
21
September 2007
-
Metta
Vihara dikunjungi oleh TK. Little Star dihadiri oleh anak-anak TK sejumlah 37
orang dengan 5 guru dan beberapa orang tua murid, jam 10.45 WIB s.d. jam 11.30
WIB dalam rangka pengenalan agama-agama yang ada di Indonesia.
-
Acara
: mengenalkan agama Buddha secara singkat kepada anak-anak oleh Ibu Pranoto dan
Ibu Tjutisari dengan dibantu oleh Bapak / Ibu pengurus.
23
September 2007
-
Umat
Buddha Metta Vihara mengunjungi sesepuh Metta Vihara yang telah berusia 98
tahun yaitu Ibu Yap Tjay Bie dengan acara : Baca Paritta dan nyanyi bersama.
-
Beliau
berpesan : maju terus …. jangan mundur ….
terus
belajar supaya jadi pandai ….
singkirkan
hal-hal yang tidak benar ….
26
September 2007
-
Rombongan
umat Buddha Metta Vihara yang terdiri dari : Ibu Pranoto, Ibu Elly, Ibu Puspa
M, Ibu Tjutisari, Bpk. Lukman, Bpk. Virajayo, mengunjungi sesepuh Metta Vihara
Bpk. Tan Kiam Soen yang telah berusia 84 tahun.
-
Beliau
adalah pemberi nama Metta Vihara bersama Bhikkhu Khemasarano almarhum. Pada
tanggal 12 Desember 1958.
-
Dilanjutkan
dengan menjenguk Bapak / Ibu Ong Keng San di Jatibarang yang baru dikaruniai
cucu ke 2.
-
Diakhiri
dengan mengunjungi Ibu Tan Kwie Wen yang sudah berusia 75 tahun.
6
Oktober 2007
-
Pukul
22.00 Bhikkhu Jagaro Thera tiba di Metta Vihara.
7
Oktober 2007
-
Bhikkhu
Jagaro didampingi umat berkunjung ke rumah Ibu Yap Tjay Bie dan membacakan
Paritta.
-
Beliau
berpesan : jangan menyeleweng.
-
Dilanjutkan
dengan mengunjungi Pabrik Beras Ibu Endang Susilowati di Tarub Pangkah. Untuk
membacakan Paritta guna membersihkan tempat.
-
Diakhiri
dengan kunjungan ke rumah Bpk. Tan Kiam Soen (Paman dari Alm. Bpk. Ong Sian
Kin) di Slawi.
F. KEMANUSIAAN
Berbagi Kasih Dalam Kebersamaan
Minimnya stock darah
pada bulan puasa menjadi alasan utama digelarnya donor darah oleh umat Buddha
Metta Vihara dan umat Konghucu Tegal.
Kegiatan sosial ini
dilaksanakan di Metta Vihara, Minggu 30 September 2007, pukul 15.00 WIB.
Kegiatan ini juga
berdasarkan himbauan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tegal. Pasalnya
sebagian pendonor tidak menyumbangkan darahnya pada bulan Ramadhan.
Agenda ini sebagai
wujud berbagi kasih dalam kebersamaan. Kami semua mengajak seluruh masyarakat
untuk berbuat kebajikan dengan menyelenggarakan donor darah.
Kegiatan ini terbuka
untuk umum, bukan hanya umat Buddha dan Konghucu saja dan kami berharap setetes
darah ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Inilah salah satu
kepedulian kami.
Diharapkan kegiatan
ini dapat membantu PMI untuk mengamankan stok darah apalagi saat ini banyak
pasien yang membutuhkan darah, sedangkan stok PMI tidak selalu tersedia.
Daftar Nama Peserta
Donor Darah
1.
|
Buntarko
|
24.
|
Sila Kumaro
|
2.
|
Andry Setiawan
|
25.
|
Wasino
|
3.
|
Susie Irawati
|
26.
|
Rahmat Wijoyo
|
4.
|
Tan Han Gie
|
27.
|
Rasa
|
5.
|
David Hidayat
|
28.
|
Irianingsih
|
6.
|
Handiyanto
|
29.
|
Liem Tjie Kwie Nio
|
7.
|
Indra Haryanto
|
30.
|
Novianti
|
8.
|
Bambang H.
|
31.
|
Yanto
|
9.
|
Robby Cahyadi
|
32.
|
Deni Lukman
|
10.
|
Desi Velani
|
33.
|
Siane Tan (Tjwie
Sian)
|
11.
|
Denny Hersanto
|
34.
|
Melly Yuliana
|
12.
|
Giam Handynata C.
|
35.
|
Hengki Suswanto
|
13.
|
Agung Riski
|
36.
|
Dev Wondo
|
14.
|
Rozaki
|
37.
|
Ong Tjay Liang
|
15.
|
M. Rizal Dwi
Ardianto
|
38.
|
Kwee Hong Lian
|
16.
|
Dodi Martanto
|
39.
|
Lie Wan Tjiap
|
17.
|
Muh. Nur Zaeni
|
40.
|
Robert Sugeng
|
18.
|
Hasan
|
41.
|
Johnny Wijaya
|
19.
|
Dewanto Bayu
Saputra
|
42.
|
Eko Sutanto (Siauw
Liong)
|
20.
|
Unang Gautama
|
43.
|
Lie Ing Tjong
|
21.
|
Ade Kristanto
|
44.
|
|
22.
|
Anthoni Chandra
|
45.
|
Julyanto Sutandang
|
23.
|
Handoko
|
|
|
Banyak hasil telah kita capai
Namun puncak keberhasilan
Masih perlu kita gapai
Terima kasih atas kerjasamanya
Dalam kerjasama ini
Kami juga tak luput dari
kesalahan dan kekurangan
di kesempatan yang baik ini
perkenankan kami mengucapkan :
Terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak / Ibu yang telah mendonorkan darahnya
…. semoga kebaikan yang telah Bapak / Ibu lakukan akan membuahkan kebahagiaan,
kesehatan dan umur panjang.
G. KATHINA PUJA
Telah menjadi kebiasaan para Bhikkhu
sejak jaman sang Buddha untuk dalam satu tahun melaksanakan tiga bulan tinggal
di vihara tertentu. Masa tiga bulan tinggal di suatu tempat ini disebut sebagai
masa vassa. Makna kata vassa adalah musim penghujan.
Selama tiga bulan tersebut para
bhikkhu meningkatkan pelaksanaan meditasi serta pembinaan diri dan masyarakat
sesuai ajaran Buddha. Di penghujung masa vassa, tibalah "MASA KATHINA".
Masa Kathina selama sebulan penuh
dipergunakan oleh para umat dan simpatisan buddhis untuk merayakan kathina
dengan mempersembahkan aneka keperluan hidup para bhikkhu. Para umat Buddha dari berbagai tempat memanfaatkan
kesempatan baik ini untuk melakukan kebajikan semaksimal mungkin, mereka telah
menyadari bahwa hanya kebajikanlah yang akan dapat memberikan kebahagiaan dalam
kehidupan mereka saat ini maupun pada kelahiran-kelahiran yang selanjutnya.
Dalam kesempatan yang
sangat baik ini, kami pengurus (Dayakasabha) Metta Vihara Tegal akan mengadakan
perayaan upacara di bulan kathina yang akan kami selenggarakan pada : Hari / Tgl :
Sabtu, 24 November 2007
Waktu : pk.
17.30 WIB
Tempat : Metta
Vihara
Jl.
Udang 8 Tegal
Panitia menyediakan Paket Kathina :
1.
Paket jubah Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
2.
Paket obat-obatan dan kebutuhan sehari-hari Rp 100.000,-
(seratus ribu rupiah).
Bagi
yang berminat dapat menghubungi :
1.
Metta
Vihara
Jl. Udang 8 Telp.
(0283) 323570 Tegal
2.
Bp.
Lukman Susilo (Apotik Nasional)
Jl. P. Diponegoro
119 Telp (0283) 356628 Tegal
3.
Bp.
Johnny Wijaya (Johnny Cosmetic)
Jl. Jend. A. Yani
122 Telp. (0283) 341732
4.
Bp.
Lie Ing Beng (Toko Mira)
Jl. HOS. Cokroaminoto
69 Telp. (0283) 353005
5.
Ibu
Elly M. Wondo (Canon Travel)
Jl. AR. Hakim 120
Telp. (0283) 356678 Tegal
6.
Ibu
Yuningsih Pranoto
Jl. Cendrawasih 17
Telp. (0283) 351238 Tegal
Bapak
/ Ibu / Saudara bisa pesan dengan mentransfer ke rekening
BCA. 3600 178899 an
: Johnny Wijaya Herdianto Dengan mengirim Fax bukti transfer
ke pesawat (0283) 353376.
H. KESAN DAN MAKNA TRADISI MOON CAKE
SEJARAH
MOONCAKE FESTIVAL
Menurut legenda, dulu ada 10 matahari yang mengitari
bumi kita tercinta ini. Houyi, sang pemanah, diperintah Kaisar Langit untuk
memanah sembilan matahari lain karena kesembilan matahari itu membuat rakyat
sengsara.
Setelah Houyi sukses memanah kesembilan matahari itu,
Kaisar Langit memberikan hadiah kepada Houyi sebuah pil abadi. Pil abadi adalah
pil yang bisa membuat hidup kita abadi. Pil itu harus dimakan setengah untuk
membuat hidupnya abadi. Namun, Chang'e, istrinya, menemukan pil tersebut dan
memakannya utuh-utuh.
Tak lama kemudian Chang'e pun melayang sampai keluar
angkasa. Pada saat ia di bulan, setengah bagian dari pil tersebut keluar secara
tak sengaja sewaktu dia batuk akibat gaya
gravitasi. Lalu Chang'e pun hidup abadi di bulan. Kita pun merayakan Moon Cake
Festival untuk memperingati hari Chang'e terbang ke bulan.
SEJARAH
KUE BULAN
Kue bulan awalnya adalah sesajian untuk persembahan
kepada leluhur di musim gugur. Namun ada juga legenda yang mengemukakan bahwa
kue bulan berasal dari Dinasti Ming (1368-1644). Kue bulan dikaitkan dengan
pemberontakan Zhu Yuan Shang yang memimpin para petani Han melawan pemerintahan
Mongol. Kue bulan telah ada dan tercatat dalam sejarah paling awal pada zaman
Dinasti Song (960-1268). Dari sini kue bulan dipastikan telah populer jauh
sebelum Dinasti Ming berdiri. Kue bulan tradisional aslinya berbentuk bulat
yang melambangkan keutuhan. Sesuai dengan zaman yang bertambah modern,
bentuk-bentuk lainnya pun muncul menambah variasi dalam komersialisasi kue
bulan.
Kegiatan di Metta Vihara
Selasa 25 September 2007
Umat
Buddha Metta Vihara membacakan Paritta bersama dalam menyambut tradisi Moon
Cake diawali dengan Pradaksina mengelilingi Dhammasala 3x dilanjutkan dengan
pembacaan Paritta suci dan meditasi.
Sebagai
acara puncak ramah tamah dengan makan kue rembulan bersama-sama dilanjutkan
dengan makan malam bersama di halaman vihara sambil menyaksikan bulan yang
sedang bulat-bulatnya.
Terselenggaranya
acara ini merupakan hasil kerja sama ibu-ibu Metta Vihara sehingga acara
berjalan dengan sukses dan meriah.
I. FILOSOFI CHINA TENTANG KEHIDUPAN
AYAH YANG TERLALU SIBUK
Adalah seorang ayah yang sangat sibuk dengan
pekerjaannya. Setiap hari ia berangkat kerja sebelum anak-anaknya bangun dan
pulang ke rumah larut malam ketika mereka sudah tertidur lelap.
Suatu hari anaknya yang berumur lima tahun menunggunya sampai malam. Saat
melihat ayahnya pulang anak tersebut langsung menghampirinya dan bertanya :
"Ayah, bolehkah saya bertanya sesuatu?" Mendapat pertanyaan tersebut
ayahnya segera menjawab : "Tentu boleh. Ada apa, Nak?"
"Berapa
penghasilan Ayah per jam?" tanya anak tersebut ingin tahu.
"Kenapa
kau tanya sesuatu yang tidak ada hubungannya denganmu?" ayahnya balas
bertanya.
Anak itu tidak menjawab, tapi justru terus mendesak
ayahnya dengan pertanyaan yang sama. Setelah dipaksa beberapa kali, akhirnya
ayahnya menjawab bahwa penghasilannya per jam adalah seratus ribu rupiah.
"Bolehkah saya minta lima puluh ribu rupiah dari Ayah?" tanya
anak tersebut dengan nada memohon.
Awalnya sang Ayah keberatan, tetapi karena didesak terus
akhirnya ia memberikan juga uang lima
puluh ribu rupiah yang diminta anaknya.
Anak itu sangat senang dan mengucapkan terima kasih
kepada ayahnya. Kemudian ia pergi mengambil celengannya dan mengeluarkan uang
yang ada di dalamnya. Setelah dihitung, jumlah seluruhnya seratus ribu rupiah
pas.
Kemudian anak itu berkata kepada ayahnya, "Bolehkah
saya membeli waktu Ayah satu jam?" Dengan mata berkaca-kaca ia
melanjutkan, "Bisakah besok Ayah pulang lebih cepat dan menemani saya
makan malam?" Nada suara anak itu sangat memilukan dan menyentuh hati
ayahnya.
Pesan
Waktu dan kasih sayang tidak dapat digantikan atau
dibeli dengan uang. Maka dari itu sediakanlah waktu untuk keluarga dan
anak-anak karena mereka membutuhkan bimbingan, perhatian, kehangatan, kasih
sayang, dan waktu Anda.
Kebersamaan itu akan menciptakan kebahagiaan-kebahagiaan
kecil bagi Anda maupun keluarga, dan yang pasti akan menjadi momen yang sangat
berharga dalam kehidupan Anda dan keluarga Anda. (Life Philosophies Leman)
J. MEDITASI DALAM SEGALA OBYEK KEHIDUPAN
SEBOTOL OBAT
Kita bisa mengumpamakan latihan
dengan sebotol obat yang diberikan seorang dokter kepada pasiennya. Di botol
tersebut, tertera cara menggunakan obat itu, tetapi walau berapa ratus kali pun
si pasien membaca petunjuk pemakaian itu, ia akan meninggal jika hanya itu yang
dilakukannya. Dia tidak akan mendapatkan manfaat dari obat itu. Dan sebelum
meninggal, ia akan mengeluh dengan sedih bahwa dokter yang mengobatinya
bukanlah dokter yang pintar, bahwa obat yang diberikan kepadanya bukanlah obat
yang tepat. Dia akan berpikir bahwa dokter itu palsu atau obat itu tidak
bermanfaat, dan walaupun demikian, dia masih saja menghabiskan waktu untuk
memeriksa obat itu dan membaca petunjuk pemakaiannya. Dia belum mengikuti
anjuran dokter dan meminum obat tersebut. Jika si pasien telah mengikuti
anjuran dari dokter dan meminum obat secara teratur sebagaimana diinstruksikan,
dia akan sembuh.
ANAK YANG SEDANG BERMAIN
Apabila kita telah sering merenungkan
sifat hati yang hakiki, kita akan memahami bahwa hati ini adalah seperti apa
adanya dan tidak mempunyai sifat yang lain dari itu. Kita akan tahu bahwa hati
adalah hati. Itulah sifatnya. Jika kita memahami ini secara jelas, kita akan
bisa terlepas dari berbagai pikiran dan perasaan. Dan kita tidak perlu lagi
menambahkan sesuatu jika kita terus-menerus meyakinkan diri kita bahwa
"begitulah adanya". Apabila sifat hati yang hakiki dipahami secara
mendalam, segala sesuatu akan dibiarkan berlalu. Pikiran dan perasaan masih
akan tetap ada, tetapi pikiran dan perasaan tersebut akan bisa dikuasai.
Sama halnya ketika untuk pertama kali
kita diganggu oleh seorang anak kecil yang suka bermain-main dengan cara-cara
yang menjengkelkan kita sehingga kita memarahi atau memukulnya. Akan tetapi,
kemudian kita sadar bahwa bermain dan bertingkah laku seperti itu adalah lumrah
bagi seorang anak yang masih kecil. Kita membiarkannya dan masalah kita pun
selesai. Mengapa bisa demikian ? Karena kita sekarang telah bisa menerima
kewajaran hidup seorang anak. Pola pandang kita telah berubah dan sekarang kita
menerima sifat alami segala sesuatu. Kita membiarkannya dan hati kita pun
menjadi lebih damai. Kita sekarang memiliki pemahaman yang benar.
(Ajahn Chah Collection)
J. SYAIR-SYAIR KEHIDUPAN
à Seandainya
ada tumpukan emas
Setinggi gunung, dua
kali lipatpun
Tidak akan cukup untuk
memuaskan nafsu satu orang manusia
Pahamilah hal ini
dan hiduplah yang sepatutnya
à Manusia
sebenarnya
mengundang
bencananya sendiri,
tetapi kemudian
protes atas
kedatangan sang tamu
yang tidak diinginkan itu
Dia lupa bagaimana
dan kapan
dia menggoreskan
penanya di atas
undangan yang
dikirimkannya
Tetapi sang waktu
tidak pernah lupa
Pada waktunya dia
menyampaikan
undangan itu ke
alamat yang dituju,
dan sang waktu
kemudian menghantar
sang tamu ke tempat
tinggal si Pengundang
à Untuk
setiap menit anda marah,
anda kehilangan 60
detik kebahagiaan
à Dia
yang menganggap salah
untuk hal-hal yang
salah, dan
menganggap benar
untuk hal-hal yang benar,
Ia memegang teguh
"Pandangan benar" ini,
dan
akan terlahir kembali di alam surga
K. KONTAK DAN SARAN
Pembaca
dan umat yang ingin menyampaikan keluhan, usul, saran tentang berbagai
persoalan, dapat mengirimkan pesan lewat sms ke 0818286099. Terima kasih.
I. Suara Bhikkhu
Dari
Bhikkhu Uttamo Mahatera
Selamat
buat pengurus Metta Vihara yang sudah 2 kali menerbitkan Brivi, isi cukup bagus
hingga masyarakat dan donatur tahu kerja pengurus.
Bagus
… bagus ….
Terima
kasih banyak Bhante. Dukungan dari Bhante merupakan pendorong semangat kami
untuk lebih maju dan menjalankan kepercayaan yang diberikan kepada kami.
II. Suara Umat
1.
Dari 081802880xxx
Namo
Buddhaya, kalau bisa dalam "Brivi" mencantumkan kegiatan di luar
kebaktian (misal donor darah) yang akan dilaksanakan di Metta Vihara jadi umat
banyak yang tahu. Terima kasih.
Terima
kasih atas saran anda, karena Brivi terbit sebulan sekali maka sering beritanya
jadi terlambat dan kegiatan-kegiatan sosial yang akan dilaksanakan
kadang-kadang belum ada persiapan. Saran anda akan kami perhatikan di waktu
mendatang akan kami laksanakan.
2.
Dari 081327028xxx
Selamat
atas berita Vihara tgl 24 September 2007. Yang tampil lebih cantik dan menarik.
Sekedar usulan dari kami : agar bulletin itu dikumpulkan dari awal mula terbit
dan seterusnya agar kemudian hari dengan melihat dapat terurai ceritanya untuk
kenang-kenangan dan ucapan terima kasih tak perlu pada tiap bulletin ada ucapan
terima kasih pada orang-orang yang itu juga. Semoga Brivi bisa tetap bertahan
dan tambah bermutu. Selamat bekerja.
Terima
kasih atas perhatiannya. Kami semua butuh kritikan dan saran dari Bapak / Ibu
agar Brivi bisa bertambah baik dan bermutu.
3.
Dari 085624151xxx
Rubrik
kritik dan saran Brivi,
Kenapa
kendaraan untuk operasional dan kemajuan yayasan kok sampai dijual, apa
alasannya, saran beli lagi dan bentuk team yang profesional.
Terima
kasih atas saran dan kritiknya.
Kami
memutuskan menjual mobil karena jumlah penumpang mobil panther Cuma 8 orang,
kami akan mengganti dengan minibus yang memuat 16 penumpang sehingga
operasional mobil vihara bisa lebih maksimal.
Semoga
team yang kami bentuk tidak mengecewakan anda.
Dalam edisi bulan
depan BRIVI akan memberi kesempatan kepada Bapak / Ibu / Saudara yang ingin
mengucapkan selamat hari kathina
1.
Kolom
kecil Rp 25.000,-
2.
Kolom
bersama Rp 50.000,-
3.
¼
halaman Rp 100.000,-
4.
½
halaman Rp 150.000,-
5.
1
halaman Rp 250.000,-
Bagi yang berminat dapat menghubungi
Bapak / Ibu Johnny Wijaya Herdianto
Jl. Jend. A. Yani 122
Telp. (0283) 341732
Fax (0283) 353376
AC BCA 3600 178899
an : Johnny Wijaya Herdianto
Berdana
di bulan kathina merupakan kesempatan yang terbaik untuk menanam di ladang yang
subur, sehingga akan menghasilkan buah yang melimpah.
L. TANYA JAWAB DENGAN BHIKKHU UTTAMO
Dari : Chandra,
Surabaya
Namo Buddhaya,
1.
Sang
Buddha adalah guru manusia dan dewa, apakah ada sutta yang menceritakan Ajaran
Buddha di alam dewa ?
2.
Naga
termasuk di alam yang mana (6 alam ) ?
3.
Alam
asura tingkatannya di atas / di bawah alam manusia ?
Jawaban :
1.
Dikisahkan
dalam salah satu sumber Dhamma bahwa pada tahun ke tujuh setelah Sang Buddha
mencapai kesucian, Beliau bervassa di surga Tavatimsa. Di surga inilah selama
tiga bulan penuh Sang Buddha mengajarkan Abhidhamma kepada Ratu Maya yang sudah
terlahir di sana ,
bersama dengan para dewa lainnya.
2.
Naga
atau Mahanaga sering menjadi lambang Sang Buddha atau orang-orang yang telah
terbebas dari kelahiran kembali. Naga juga berarti mahluk setengah dewa yang
pada musim semi berada di surga dan di musim dingin tinggal di dalam bumi. Naga
dalam pengertian kedua tersebut termasuk salah satu jenis alam asura yang
menghuni alam surga Catumaharajika.
3.
Dalam
31 alam kehidupan, alam asura termasuk alam menderita dan berada di bawah alam
manusia.
Untuk lebih lengkap
mengetahui susunan 31 alam kehidupan dalam Agama Buddha, silahkan lihat pada : Tabel
31 Alam Kehidupan
Semoga
jawaban ini dapat menambah pengetahuan tentang berbagai makhluk di 31 alam
kehidupan.
Semoga
selalu bahagia.
JADWAL KEBAKTIAN
Kebaktian
Umum Minggu Pagi : Pk. 07.30 WIB - 09.00 WIB
Kebaktian
Sekolah Minggu : Pk. 09.30 WIB - 11.00 WIB
Kebaktian
Remaja :
Hari
Sabtu :
Pk. 18.30 WIB - 19.30 WIB
Latihan
Nyanyi : Pk. 19.30 WIB - 22.00 WIB
Kegiatan di luar
jadwal tersebut wajib meminta ijin tertulis kepada Badan Pengurus Yayasan Metta
Jaya sebagai bentuk tanggung jawab organisasi dengan tembusan kepada :
1. Badan Pembina Yayasan Metta Jaya.
2. Pengurus Yayasan (Dayakasabha) Metta Vihara
Tegal.
KATA-KATA PERENUNGAN
v Kembangkan potensi kebajikan
Hidup
ini begitu singkat, maka ia menjadi begitu berharga. Renungkanlah apakah kita
telah melakukan kebajikan untuk orang banyak dalam hidup ini ? Jangan hanya
mengharapkan umur panjang tetapi tanpa makna.
v Lakukan kebajikan sedini mungkin
Kebajikan
harus dilakukan sedini mungkin, secara terus menerus tidak berhenti. Bagaikan
memasak air, apinya jangan dipadamkan sebelum mendidih. Kalau tidak
mengulanginya lagi akan makan waktu dan energi lebih banyak.
v Waktu tak bisa dihambat
Takut
kehilangan waktu lalu menggunakan segala cara untuk menghambat jalannya waktu,
ini akan menghabiskan lebih banyak waktu, tenaga, dan pikiran, akhirnya waktu
yang hilang lebih banyak dan hasilnya akan sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar