Tegal,
24 Oktober 2007
No
: 03 Tahun Pertama
GUNCANGKANLAH
Suatu hari keledai milik seorang petani
jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam,
sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan
bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya; jadi
tidak berguna untuk menolong si keledai. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk
datang membantu. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
Pada mulanya, ketika si keledai menyadari
apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua
orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi
dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang
karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh
bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang
menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa
punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara tetangga-tetangga
si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai
terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang
terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur da
n melarikan diri !
n melarikan diri !
_________ o0o _________
Kehidupan terus saja menuangkan segala macam
tanah dan kotoran kepada kita. Cara untuk keluar dari "sumur"
(kesedihan, masalah, dan sebagainya) adalah dengan mengguncangkan segala tanah
dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari
"sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.
Setiap masalah kita merupakan satu batu
pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam
dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah (never give up) ! Guncangkanlah masalah yang menimpa dan
melangkahlah naik.
Ingatlah aturan sederhana tentang
kebahagiaan :
1. BEBASKAN DIRIMU DARI KEBENCIAN.
2. BEBASKANLAH PIKIRANMU DARI KECEMASAN.
3. HIDUPLAH SEDERHANA.
4. BERILAH LEBIH BANYAK.
5. BERHARAPLAH LEBIH SEDIKIT.
6. TERSENYUMLAH.
Seseorang telah mengirimkan hal ini kepada
saya untuk dipikirkan, maka saya meneruskannya kepada siapa saja dengan maksud
yang sama. Dengan meneruskan hal-hal yang baik, maka berarti kita telah
melakukan perbuatan yang baik karena akan memberikan semangat pada orang yang
telah mendengarkan untuk bisa mengatasi persoalan hidupnya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar