Kamis, 08 Agustus 2013

Tegal, 24 Oktober 2007
No : 03 Tahun Pertama

GUNCANGKANLAH

Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam, sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya; jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantu. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang karena apa yang dilihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur da
n melarikan diri !

_________ o0o _________
Kehidupan terus saja menuangkan segala macam tanah dan kotoran kepada kita. Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan, masalah, dan sebagainya) adalah dengan mengguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran, dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan.
Setiap masalah kita merupakan satu batu pijakan untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah (never give up) ! Guncangkanlah masalah yang menimpa dan melangkahlah naik.
Ingatlah aturan sederhana tentang kebahagiaan :
1.    BEBASKAN DIRIMU DARI KEBENCIAN.
2.    BEBASKANLAH PIKIRANMU DARI KECEMASAN.
3.    HIDUPLAH SEDERHANA.
4.    BERILAH LEBIH BANYAK.
5.    BERHARAPLAH LEBIH SEDIKIT.
6.    TERSENYUMLAH.

Seseorang telah mengirimkan hal ini kepada saya untuk dipikirkan, maka saya meneruskannya kepada siapa saja dengan maksud yang sama. Dengan meneruskan hal-hal yang baik, maka berarti kita telah melakukan perbuatan yang baik karena akan memberikan semangat pada orang yang telah mendengarkan untuk bisa mengatasi persoalan hidupnya sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar